Selasa, 30 Desember 2008

HUJAN HAMPIR PASTI LAMA USAI

Saat itu…
hampir pasti ………..
pasti……
butuh berkali – kali ratusan putaran matahari untuk menentukannya
Aku …
hampir – hampir patah hati menahan kalutnya


Sayang…

Kau hinggap lepas dalam hitungan hari

Tak pasti bisa kumasukan dalam pilihan


Bisa…..
bintang yang berpijar……………
yang begitu saja meredup kehabisan masa


Ledakan mega bintang

…………supernova !

Serpihan berkasnya berpijaran sporadis,
lengkap di ujung – ujung luas hamparan langit….


Sebentar gelap….
sebentar terang…
bertaburan warna-warni


Cantik ……,

membingkai..raut wajah dunia

Sangat cantik….


Menghanyutkan
, menggegamnya erat tanpa lepas

Melegakan kejutan – kejutan yang jarang teraih


Sayang …..


Hampir pasti gelap gulita sesudahnya…..


Timbunan awan gelap masih bergelung tebal…,


aku melihatnya menyekap rahasiaku…peduliku…pekaku…
…………apapun itu,


aku tak tahu namanya


Titik air bergelayut merata hampir di setiap lembaran roman yang kutulis


Riasan tinta ini melebar pudar, beriring dengan ada dan tiada rasa


Melihatnya ……


Hujan hampir pasti lama usai


Tolonglah …kenapa …selalu aku yang tidak pernah bisa mengerti?


Kenapa selalu aku yang menghalau jauh – jauh semuanya?


Genta dahana …berkali – kali bergemuruh gaduh


Canda tawa di sekelilingku


Mengurungkan niat tungkai kakiku untuk menjajari langkahmu

Padahal aku tidak merasa hinggap kokoh diatas kakiku

Rasanya seperti berpijak mengawang perbukitan gundul


Permukaan bumi selalu terasa goyah di benakku


Entahlah jika ada gempa


Aku tidak bisa bayangkan tertelungkup tanpa penyangga,
karena terus – terusan mencoba menahannya


Hampir pasti ………..


Waktu terus berlalu


Saat itu……


Aku hampir pasti tak bisa menyentuhkan semua ingatanku




Surabaya, August 15th 2006


Written by Naddine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment me please